Sabtu, 12 Februari 2011

Ngamen tadi malem di senayan

Untuk pertamax-nya saya bersama teman-teman ngamen di daerah Senayan Jakarta, kami berkumpul di rumah saya jam 7 malam, tetapi dengan sedikit keterlambatan sehingga kami berangkat pukul 8 malam dengan estimasi seharusnya jam 9 malam selesai di senayan tetapi banyak kisah-kisah menarik di tengah jalan sehingga membuat tim kami seperti dalam reality show Terme*ek-me*ek. Ceritanya begini, setelah mobil datang lalu kami langsung berangkat dengan keadaan gerimis menuju kehujan-hujanan dan kami sudah dalam keadaan siap tinggal meluncur ke TKP saja. Karena yang empunya mobil tidak mempunyai izin untuk melepas landas kendaraannya, maka saya mensubtitusinya. Tetapi ada sedikit kesulitan yaitu untuk menemukan seseorang terakhir karena ia sudah menunggu di pintu masuk Senayan. Setelah kami sampai di tempat yang dimaksud lalu beberapa orang dari kami turun dan mencari seseorang yang terakhir tersebut, tetapi pada akhirnya tidak ketemu lalu ditelpon bahwa ia berada di depan hotel Ritz Calton. Lalu ada beberapa teman dalam mobil tersebut beranggapan bahwa hotel tersebut berada dikawasan kuningan sehingga kami berburu-buru kesana dan waktu itu menunjukkan pukul setengah 10 malam. Dengan segera saya bawa mobil orang lain dengan kecepatan diambang batas jalan raya, tetapi untungnya tidak ada polisi yang mengejar. Juga lampu merah saya terobos karena keadaan terburu-buru tersebut. Setelah melewati bunderan HI untuk menuju ke Ritz Calton dari arah blok M (konyol haha) ada seorang yang inisiatif menelpon teman saya yang menunggu tersebut dan ternyata jeng-jeng-jeng hotel tersebut bukan berada di daerah kuningan, melainkan dekat dengan tempat yang dimaksud sebelumnya. Waktu itu menunjukkan pukul setengah 11 malam, akhirnya kami semua berkumpul untuk melakukan aksi kita (ngamen) demi acara Muker dan Timbul di departemen kami. 

Akhirnya kami menemukan spot yang pas untuk melakukan aksi tersebut, tetapi karena kelamaan briefing (emang baru pertamax ngamen di khalayak umum kayaknya) akhirnya acara kita mulai jam 23.00. Sesuatu memang awalnya susah untuk memulainya tetapi setelah memulainya maka bakalan easy untuk kedepannya. Pada sasaran pertama akhirnya kami senang sekali karena untuk pertama kalinya kami mendapatkan Rp 1000 pertama kali. Kami semakin senang karena semakin jauh mengamen semakin banyak uang yang kami dapatkan. Banyak orang-orang yang kami targetkan untuk mengamen untuk meminta request tetapi karena konsepnya orang yang kami ngamenin (halah bahasanya) adalah raja, maka kami dengarkan dan mainkan setiap request tersebut. Tidak tanggung-tanggung saya melihat orang mengasih uang sebesar 20 rb, bayangkan berapa berharganya dan betapa baiknya untuk memberikan uang sebesar itu pada kami (saya terharu pada momen ini, padahal orang-orang tersebut banyak yang merokok, minum-minum lalu bergaul dengan bukan muhrimnya dengan santainya tetapi peduli dengan keadaan kami yang sangat membutuhkan ini). Setelah seru-seruan dan gila-gilaan mengamen lalu kami pulang dengan membawa uang cukup banyak pada saat itu waktu menunjukkan pukul 24.00 malam lalu kami pulang dengan bahagianya.



Special thanks to NGAMUK ( Ngamen utk Muker) "Maryadi el Vakolz, Donny Isa, Efrin Ramania, Rizqi Wahyu, Ahmad Fauzi, Annisa Cinintia, Nadia Rahmawati"

"Teman ada disaat kita susah atau senang itu memang bagus, tetapi lebih menyakitkan bila tidak ada teman untuk melengkapi hidup kita" surprisingly found by Dhell

Tidak ada komentar:

Posting Komentar